
Sinopsis Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss!
Warkop DKI merupakan kelompok komedi asal Jakarta yang dipunggawai oleh Dono, Kasino, dan Indro. Siapa yang tak kenal dengan ketiga tokoh legendaris tersebut? Namun sayang, kedua tokohnya yaitu Kasino dan Dono telah meninggal dunia di usia muda. Sebagai nostalgia karya mereka, dibuatlah film dan sinopsis Film Warkop DKI Reborn; Jangkrik Boss!
Sinopsis Film Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss!
Film ini diperankan oleh Vino G Bastian (Kasino), Abimana Aryasatra (Dono), dan Tora Sudiro (Indro). Meskipun remake tetapi ketiga actor tersebut sukses memerankan tokohnya dengan baik. Penasaran bagaimana jalan cerita film yang laris manis di pasaran ini? simak sinopsisnya berikut ini!
Latar Belakang Masalah
Film komedi dari Indonesia yang disutradarai oleh Anggy Umbara ini dirilis pada tahun 2016 silam dan berlanjut ke sekuel selanjutnya. Film menceritakan tentang tiga tokoh yaitu Kasino (Vino G Bastian), Dono (Abimana Aryasatya), dan Indro (Tora Sudiro). Yang bekerja sebagai polisi atau petugas keamanan di CHIIPS atau organisasi Cara Hebat Ikut Ikutan Pelayanan Sosial.
Di dalam organisasi tersebut, mereka bertiga bertugas untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat. Namun karena tingkah pola mereka yang menyebalkan dan konyol, kerap kali membuat Pak Bos atau atasan (Ence Bagus) mereka murka.
Bahkan diantara anggota CHIIPS lainnya, Dono, Kasino, dan, Indro dikategorikan sebagai yang paling buruk kinerja maupun profesionalitasannya. Namun sayang, mereka selalu lolos dari tindakan pemecatan karena berbagai alasan.
Agar bisa berubah menjadi lebih baik, Pak Bos merekrut seorang anggota asal Paris bernama Sophie (Hannah Al Rasyid). Harapannya dengan dimasukannya anggota dari luar negeri, bisa membantu Dono, Kasino, dan Indro menjadi lebih professional.
Puncak Cerita Warkop DKI Reborn
Puncak cerita dari film indonesia dengan rating tinggi dengan judul Warkop DKI Reborn adalah saat scene beralih pada saat mereka bertiga melakukan patroli pertama namun gagal dalam menangkap seorang pencopet (Arie Kriting). Tidak hanya gagal, mereka justru malah menyebabkan kerusakan pada sebuah warung. Bahkan kerusakan yang terjadi menyebabkan sebuah kebakaran yang cukup besar dan merusak sebuah lukisan.
Akibat kesalahan yang dilakukan, mereka bertiga ditangkap dan diadili. Pengadilan memutuskan bahwa mereka harus melakukan ganti rugi dengan membayar denda sebesar Rp. 8 miliar. Jika tak bisa membayar tersebut, Dono, Kasino, dan Indro akan dijebloskan ke dalam penjara.
Dengan gaji yang pas-pasan sebagai anggota CHIIPS, mereka bertiga akhirnya kebingungan untuk membayar denda. Sebagai solusi, mereka berinisiatif untuk meminjam uang kepada paman Dono yang bernama pak Slamet (Tarzan). Perjuangan mereka tidak sia-sia, akhirnya Pak Slamet mau untuk memberikan pinjaman dengan uang yang diletakan di dalam koper.
Sayangnya, uang yang diberikan Pak Slamet di dalam koper tersebut hanyalah uang mainan. Mereka bertiga pun diamuk hampir diamuk masa karena dianggap telah mengedarkan uang palsu. Sebagai penolong di saat genting seperti ini, munculah sosok Indro dari masa depan (yang diperankan oleh Indro asli).
Sophie yang merasa iba dengan kesialan beruntun yang menimpa Dono, Kasino, dan Indro pun akhirnya mengajak mereka untuk pergi ke pesta. Di tengah perjalanan, mereka tidak sengaja melihat tabrakan yang terjadi antara seorang pria (Bene Dion) dan mobil misterius. Sebagai aparat yang bertanggung jawab, akhirnya mereka membawa pria tersebut ke rumah sakit.
Sayangnya ketika sampai di rumah sakit, akibat luka para yang diderita pria tersebut sekarat. Dalam kondisinya yang lemah, dia memberikan sebuah peta harta karun pada Dono, Kasino, dan Indro. Agar bisa melunasi denda, mereka bertiga pun berniat untuk mencari harta karun tersebut.
Berkat bantuan Sophie, mereka menemukan petunjuk keberadaan harta karun tersebut yaitu di Malaysia. Akhirnya mereka bertiga pun berangkat ke Malaysia. Sesampainya di bandara, mereka mendapatkan kesialan lainnya yaitu tas berisi peta harta karun tersebut tertukar dengan penumpang lain.
Untuk menemukan petunjuk, Kasino berinisiatif untuk melihat layar CCTV bandara. Akhirnya ditemukan titik terang bahwa tas mereka tertukar dengan seorang perempuan berbaju merah (Nur Fazura).
Penyelesaian Masalah
Setelah mendapat petunjuk, akhirnya mereka mencari perempuan tersebut ke berbagai sudut bandara. Namun sayang, perempuan tersebut malah berlari menghindari Dono, Kasino, dan Indro. Kejar-kejaran pun tidak terelakkan bahkan hingga ke China Town.
Sayangnya mereka bertiga kehilangan jejak karena di sana banyak sekali wanita yang mengenakan baju berwarna merah. Film akhirnya selesai dengan scene di mana Indro mengucapkan salam kepada penonton. Kelanjutan cerita bersambung ke sekuel DKI Reborn: Jangkrik Bos Part 2.
Nah, itulah ulasan lengkap mengenai warkop DKI sebagai film bioskop yang banyak ditonton di Indonesia remake dari Warkop Reborn: Jangkrik Bos edisi lama. Dengan akting yang mumpuni, mereka bertiga berhasil mempresentasikan karya dari masterpeace komedi asal Indonesia yaitu Dono, Kasino, dan Indro. Saksikan kelanjutan cerita pencarian harta karun anggota CHIIPS di Malaysia dalam sekuel Warkop Reborn selanjutnya.